nusakini.com - Komisi X DPR RI berharap bibit para wirausahawan muda bisa tumbuh efektif dan efisien di berbagai daerah. Walau anggaran program wirausahawan pemula sangat minim, tapi hendaknya tidak menutup kreatifitas pemuda.

Demikian disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Sri Rahayuningsih saat memberi sambutan di hadapan organisasi pemuda di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (2/12). Ia mengungkapkan, anggaran Kemenpora 2017 sebesar Rp3,1 triliun.

Dari alokasi anggaran tersebut hanya Rp46,23 miliar untuk program wirausaha pemula. "Anggaran sebesar ini tidak banyak. Namun demikian, yang kita harapkan adalah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program ini, sehingga dapat menghasilkan bibit-bibit wirausahawan muda," jelas Yayuk

Ditambahkan politisi Nasdem ini, para wirausahawan muda akan banyak menghadapi persaingan ketat, baik di dalam negeri maupun global. Apalagi, kini sudah memasuki era persaingan pasar ASEAN dalam MEA.

"MEA memiliki konsekuensi yang cukup berat, antara lain adanya pasar tunggal dan kesatuan basis produksi di ASEAN berupa dampak aliran bebas barang, arus bebas jasa, arus bebas investasi, arus bebas tenaga kerja terampil, dan arus bebas modal," papar Yayuk lagi.

Sementara itu, sebelumnya Asisten III Pemprov Kalteng mengungkapkan, fakta terkini kondisi kepemudaan Kalteng memperlihatkan, ada 0,23% angka buta huruf pemuda. Lalu masih ada 8,36% pengangguran terbuka pemuda di Kalteng.

Melihat fakta ini, pembangunan suprastruktur jadi keniscayaan, seperti membangun kepemudaan, sosial, dan kewirausahaan. Namun, ada juga yang membanggakan dari para pemuda Kalteng. Setidaknya ada empat pemuda yang ikut dalam program pertukaran pemuda internasional. Negara diharapkan mampu mengelola aset pemuda secara maksimal. (p/mk)